Gunung Merapi Batuk Lagi....


Merapi, gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dengan ketinggian puncak mencapai 2.968 m dpl adalah merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Wilayah Merapi meliputi 4 kabupaten yaitu Kabupaten Sleman di sisi selatan, Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara.


Merapi adalah gunung termuda dalam rangkaian gunung berapi yang mengarah ke selatan dari Gunung Ungaran. Gunung ini terletak di zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Seorang ilmuwan dari Perancis yang bernama Berthomier mengemukakan teori yang membagi perkembangan Merapi. Ada 4 tahapan perkembangan Merapi yaitu:

  1. 1.       Tahap Pra-Merapi (sampai 400.000 tahun yang lalu)
    Pada tahap ini mulai terbentuk Gunung Bibi yang bagiannya masih dapat dilihat di sisi timur puncak Merapi.
    2.       Tahap Merapi Tua (60.000 - 8000 tahun lalu)
    Merapi mulai terbentuk namun belum berbentuk kerucut . Sisa-sisa tahap ini adalah Bukit Turgo dan Bukit Plawangan di bagian selatan, yang terbentuk dari lava basaltik.
    3.       Tahap Merapi Pertangahan (8000 - 2000 tahun lalu)
    Tahap ini ditandai dengan terbentuknya puncak-puncak tinggi, seperti Bukit Gajahmungkur dan Batulawang, yang tersusun dari lava andesit
    4.       Tahap Merapi Baru (2000 tahun lalu - sekarang)
    Kawah Pasarbubar atau Pasarbubrah diperkirakan terbentuk pada masa ini. Puncak Merapi yang sekarang, Puncak Anyar, baru mulai terbentuk sekitar 2000 tahun yang lalu.
     
Tipe erupsi Gunung Merapi dapat dikategorikan sebagai tipe Vulkanian lemah. Secara visual aktivitas erupsi Merapi terlihat melalui proses yang panjang sejak dimulai dengan pembentukan kubah lava, guguran lava pijar dan awanpanas (pyroclastic flow). Proses letusan Merapi diawali adanya desakan lava ke puncak kawah disertai dengan keruntuhan kubah lava secara periodik dan pembentukan awan panas (nuée ardente) yang dapat meluncur di lereng gunung atau vertikal ke atas. Letusan tipe Merapi ini secara umum tidak mengeluarkan suara ledakan tetapi desisan.


Gambar di atas menunjukkan panampang skematik dari struktur geometri internal Merapi

Berdasarkan catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Gunung Merapi mengalami letusan pertama pada 1006. Rata-rata Merapi meletus dalam siklus pendek antara 2 – 5 tahun, dan siklus menengah setiap 5 – 7 tahun. Rekam sejarah letusan besar Merapi terjadi pada 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Letusan tersebut menyebabkan pusat Kerajaan Medang (Mataram Kuno) harus berpindah ke Jawa Timur. Dalam catatan sejarah letusan tahun 1930  merupakan letusan dengan catatan korban terbesar hingga sekarang dimana tiga belas desa hancur dan menelan korban 1400 orang, 


Sebaran endapan awan panas Merapi 1911-2006

Selasa petang, 26 Oktober, Merapi kembali meletus. Erupsi pertama gunung Merapi terjadi sejak pukul 17.02 WIB yang diikuti meluncurnya awan panas. Awan panas ini telah meluluhlantakkan beberapa kampung di lereng Merapi. Ratusan warga meninggal termasuk juru kunci Mbah Maridjan.Disarikan dari berbagai sumber|
  

Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer (ASTER), salah satu instrumen pengamatan NASA, memotret gambar thermal inframerah Merapi.

1 comments:

PSC Indonesia mengatakan...

Merapi memang tak pernah bisa diduga...
Semoga kita semua diberikan keselamatan

PSC Indonesia - Spesialis Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif
Telp. 0815 797 4549
BB. 7585807C
www.pscindonesia.com

Posting Komentar

Artikel Terpopuler